PUISI AYAH DAN IBU
Dinihari panas yang terik menerpa kewajahku,
mengingatkan aku pada ayah dan ibu yang jauh,
terkesima aku atas kasih sayang mereka,
menjadikan aku merinduimu ayah dan ibu.
Ayah dan ibu,
aku terlalu menyintai dan menyayangi kalian,
tidak bisa digambarkan dengan ribuan harta di dunia ini,
begitu kasihku padamu ayah dan ibu,
sedalam lautan yang tiada dasarnya,
seluas terbentang langit membiru.
Ayah dan ibu....
maafkan daku selama ini,
jika selama menjadi anakmu,
daku ada melakukan kesalahan,
maafkan daku yang tak kunjung pulang,
maafkan aku yang selalu berharap ini semua cepat berakhir,
maafkan aku...
Ayah dan ibu...
apapun yang telah terjadi,
aku tetap menerimanya dengan tabah,
aku tak kan pernah menyerah kalah,
biarpun sakit bisa ku hadapi dengan kekuatan hatiku,
kerana tidak semudah kita melakukannya,
tanpa ada kekuatan diri.
Ayah....ibu....
Demi hidup kalian merelakan harga diri,
Demi hidup kalian mengorbankan perasaan hingga segalanya,
hingga aku menjadi dewasa,
hingga aku menjadi orang berguna,
cita-cita dan impianku tercapai,
terima kasih ayah dan ibuku,
aku takkan rela jika aku tidak bahagian kalian,
seperti ayah dan ibu mampu membesarkan aku,
hidup dan matiku bersama doa kalian,
terima kasih atas segala-galanya,
ayah dan ibu kaulah harta terindah untukku.
nukilan: Doktor IZ
Kuching Sarawak
karya dan di deklemasikan oleh:
dj^arrisa@arisha_nazuha
0 comments:
Post a Comment